KECANDUAN GAME BESERTA PENYULUHANNYA
Pada era modern ini berbagai macam teknologi sudah dikembangkan ke tahap yang lebih lanjut. Salah satu hasil yang diminati banyak orang adalah game. Game hampir dinikmati oleh semua kalangan umur, mulai dari anak kecil hingga orang dewasapun senang bermain game. Terutama pada remaja, banyak remaja yang menjadi kecanduan dengan permainan, entah itu dimainkan di handphone,komputer atau media elektronik lainnya. Bahkan terdapat jasa-jasa seperti rental, warnet yang memudahkan para remaja untuk mengakses permainan. Hal ini makin menjerumuskan para remaja untuk terus bermain game. Jenis- jenis game pun padahal tidak semuanya baik untuk dimainkan. Kurangnya pengawasan orang tua juga menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah sosial ini.Tentu saja bukan hanya kecanduan yang menyebabkan terlalu banyak bermain game itu buruk. Terdapat berbagai hal yang terjadi akibat bermain game, yaitu :
1) Remaja lebih banyak menghabiskan waktu bermain game pada jam-jam di luar sekolah.
2) Bukan menuntuk ilmu, remaja cenderung menjadikan tempat kegiatan belajar sebagai tempat beristirahat
3) Karena terlalu asyik bermain game, tugas-tugas di sekolahpun menjadi terabaikan
4) Akibat berkelanjutannya nilai remaja-remaja itupun menjadi anjlok
5) Remaja menjadi pembohong. Mereka berbohong dalam berbagai hal untuk memeperpanjang waktu mereka bermain game sampai mempeli perlengkapan untuk memainkan game.
6) Remaja yang kecanduan bermain game cenderung tidak mau bergaul dengan kelompok sosialny di dunia nyata.
Biasanya orang yang kecanduan bermain game online memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Jari-jari mereka menjadi kaku akibat terlalu sering memencet tombol permainan
2) Mengalami gangguan tidur. Mereka cenderung menghabiskan waktu malam mereka untuk memainkan game
3) Sakit punggung atau nyeri leher yang disebabkan karena terlalu lama menatap layar.
4) Mata kering.
5) Malas. Mereka tidak memperhatikan pola makan dan kebersihan mereka karena dipikiran mereka hanya game.
Beberapa cara untuk mengatasi atau menghindari masalah yang bisa terjadi adalah dengan kerjasama dari berbagai pihak, seperti berikut ini :
1. Orang Tua Orang tua perlu mengawasi waktu pemakaian media elektronik pada sang anak. Perlu juga diperhatikan game seperti apa yang dimainkan oleh anak. Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mengawasi anak
2. Guru Bagi guru, memberikan pendidikan dan arahan tentang bagaimana mengakses internet yang sehat. Selain guru di sekolah, internet juga merupakan sumber referensi berbagai ilmu pengetahuan. Bila saat ini banyak tugas kepada siswa yang mengharuskan anak masuk warnet, maka berikan tugas yang benar-benar memuaskankan rasa ingin tahunya terhadap ilmu pengetahuan.
3. Pemilik Warnet Pemilik warnet harus memperhatikan dan memberikan perlindungan pada anak. Kalau perlu asosiasi pengusaha warnet buat aturan sedemikian rupa sehingga bisa membatasi dampak negatif dari usahanya. Jangan biarkan anak berjam-jam di warnet hingga kecanduan.
Berikut merupakan contoh kasus yang disebabkan karena bermain game
Dream - Seorang pemuda 21 tahun dari wilayah Lujiang, Provinsi Anhui, Tiongkok pingsan setelah bermain game online 14 hari non-stop. Namun saat siuman, dia malah minta tolong petugas medis untuk menyalakan komputer dan meninggalkannya sendirian. Menurut laporan ifeng dikutip shanghaiist.com, Selasa 5 Mei 2015, pria bernama Xia itu menjadi pengangguran sejak ia lulus tahun lalu. Dia sesekali membantu ibunya mengurus toko kelontong di kampung halamannya, Xia telah kecanduan bermain video game " World of Warcraft" sejak Oktober lalu, dan sangat betah duduk bermain di warnet dekat rumahnya. Pada 20 April, Xia mengatakan kepada ibunya bahwa ia ingin belajar mengemudi mobil di kota dan minta uang 800 yuan (Rp 1,7 juta). Karena senang Xia akhirnya punya komitmen terhadap hal serius, ibunya langsung memberinya uang.
Bukannya belajar mengemudi mobil seperti yang dia bilang, Xia malah menghabiskan semua uang tersebut untuk bermain game di warnet. Dia bermain selama dua minggu tanpa pernah pulang sekalipun. Namun pada 3 Mei pagi, Xia jatuh pingsan di dekat penjual makanan di luar warnet. Seorang pejalan kaki langsung menghubungi ibu pemuda itu dan kemudian polisi. Catatan dari warnet menunjukkan bahwa secara maraton Xia telah online mulai 18:00-04:00 setiap hari, dari tanggal 20 April hingga 23 April. " Dia menghabiskan empat malam di sini dan uangnya yang 800 yuan (Rp 1,7 juta) juga ludes. Dia menghabiskan sebagian besar uangnya untuk membeli perlengkapan game dan rokok, serta makan tiga kali sehari," kata karyawan warnet bermarga Zhang. Zhang mengatakan kepada wartawan, Xia kehabisan uang setelah bermain game selama lima hari. Dia lanjut bermain game mulai 24 April hingga 3 Mei menggunakan kredit game pelanggan lain saat mereka tertidur di warnet.
" Pagi hari tanggal 3 Mei, Xia bilang dia pusing karena belum makan apa-apa selama satu hari. Dia pergi keluar untuk membeli makanan dan ternyata dia pingsan," kata Wang, karyawan warnet lainnya. Menurut laporan Technode, pengguna internet di Tiongkok mencapai 649.000.000 pada akhir 2014. Pada tahun 2007, Liga Pemuda Komunis Tiongkok memperkirakan lebih dari 17 persen pemuda usia 17 tahunan di negara itu kecanduan internet. Tiongkok adalah satu-satunya dan yang pertama yang menyatakan kecanduan internet sebagai gangguan klinis. (Ism)
Nama Kegiatan
“KURANGI BERMAIN, BELAJAR ASYIK”
Tema Kegiatan
“Menciptakan para remaja yang bisa mengendalikan diri dalam menggunakan waktu untuk bermain”
Tujuan
a. Memberikan wawasan mengenai dampak negatif dari bermain game
b. Mengimbau para remaja agar tidak terlalu sering bermain game
c. Memberi solusi pada remaja bagaimana upaya yang dapat dilakukan agar dapat mengendalikan diri
Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan
Hari : Sabtu, 22 Oktober 2016
Waktu : Pukul 09.30- 14.00 WIB
Tempat : SMP 48 Depok
Peserta Seminar
Kegiatan ini dilaksanakan kepada para siswa SMP 48 Depok
Narasumber
1. dr. Inggrid Sari
2. dr. Wahyu Jajang
Moderator
Jajang Wahyudin (Mantan Gamer)
Hasil yang Diharapkan
Dengan adanya acara ini, para pelajar diharapkan dapat mengurangi dan mengontrol diri dalam memainkan game.
Susunan Panitia
Ketua Pelaksana : Jack Daniels
Sekretaris : Yeon Park
Bendahara : Lee Wei
Ahok Wahyudin
Seksi Konsumsi : Ronaldo Abdullah
Humas : Betty Aprilliani
Frisky Aprillianto
Pencatat : Arif van Bosch
Agenda Kegiatan
NO.
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
Keterangan
|
1
|
09.30-10.00 WIB
|
Sambutan
|
Panitia
|
2
|
10.00-11.00 WIB
|
Materi mengenai bahaya dari kecanduan game
|
Narasumber
|
3
|
11.00-12.00 WIB
|
Istirahat dan sesi tanya jawab
|
Panitia
|
4
|
12.00-13-30 WIB
|
Penyuluhan mengenai pencegahan bermain game
|
Narasumber
|
5
|
13.30-14.00 WIB
|
Penutup acara
|
Panitia
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar