Sabtu, 24 Juni 2017

Fenomena K-pop

K-pop
K-pop, kepanjangannya Korean Pop ("Musik Pop Korea"), adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan . Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara.
 
Fenomena masuknya K-Pop Ke Indonesia

Masuknya K-pop ke Indonesia di awali dengan munculnya beberapa drama seri Korea yg di tayangkan di siaran televisi Indonesia. Dari sana lah kita mengenal beberapa artis Korea, dan mulai tertarik lebih mengenal tentang Korea juga musiknya. Di darama seri itu biasanya soundtracknya di nyanyikan oleh penyanyi Korea yg tidak jarang juga merupak member salah satu group idola di sana. Misalkan dengan boomingnya dara Boys Before Flower , soundtracknya pun ikut terkenal. Banyak dari soundtracknya yg di nyanyikan oleh boyband dan girlband Korea seperti shinee, kara, ss501, tmax. Lalu mulailah menjamur fans-fans k-pop di Indonesia. Yang mulanya mungkin hanya mengenal drama-drama Korea jadi berkembang ke musiknya. Dari sana muncul fans-fans fanatik yg akhirnya membuat para idola mereka melirik ke Indonesia untuk dikunjungi dan mengadakan konser. Dimulai dari Rain ke Indonesia menggelar konsernya, lalu di susul dengan kedatangan 2pm , Suju sampai akhirnya SM-Town Konser pun di gelar di Indonesia. Semakin menjamurlah efek k-pop di Indonesia. Perkembangan K-pop di Indonesia tidak hanya karena mereka menyukai drama-drama Korea tapi juga disebabkan penyanyi Korea memiliki tampang yg cukup menarik. Dengan pria-pria segar yang tampan , wajah wanitanya yang cantik juga sexy. Selain itu juga karena lagu k-pop easy listenng yg maksudnya mudah di dengarkan dan mudah juga di sukai. Jenis musiknya yg ringan, ceria, beatnya yg pas dengan selera generasi kita sekarang menyebabkan makin di sukainya jenis musik k-pop di Indonesia. Tidak heran fans k-pop di Indonesia sekarang bisa sebanding dengan fans musik barat yg tadinya lebih dulu berkembang di Indonesia.
smash

Pada akhirnya, perlahan namun pasti, “musik melayu” (ala ST 12, Wali, Kangen Band, Hijau Daun, D’Bagindas, Armada, dan sebangsanya) mulai tergerus oleh kehadiran boyband dan girlband yang mulai menjamur sejak pertengahan 2011 lalu. Perkembangan K-POP saat ini ditandai dengan kemunculan grup2 Yang mengadopsi Gaya K-Pop seperti: Smash dan 7 Icons sebagai pelopor era kebangkitan Boyband dan Girlband di Indonesia. Tidak ada yang patut diperdebatkan dalam hal ini. Inilah sebuah siklus. Sebuah siklus biasanya identik dengan sebuah roda yang terus berputar. Akan ada masa-masa di mana sebuah genre musik akan muncul kembali ke permukaan dan digemari lagi.

Perkembangan musik Korea dewasa ini cukup pesat dan bahkan sudah merambah ke industri musik indonesia. Semua ini juga dampak dari tren boyband-girlband yang belakangan ini sedang mewabah di Indonesia. Tak bisa dipungkiri lagi kalau mayoritas boyband-girlband yang ada di Indonesia saat ini berkiblat ke musik Korea, terutama K-POP. Mulai dari gaya tarian (koreografi), gaya busana, hingga bahasa tubuh saat bernyanyi, walaupun tidak 100 % meniru.

Dampak Masuknya K-Pop di Indonesia

Masuknya budaya Korea ke Indonesia menyebabkan banyak pengaruh di Indonesia. Contohnya seperti lagu-lagu Korea atau yang biasa disebut K-POP. Banyak anak bangsa yang mengikuti genre musik Korea seperti banyak dibuatnya boyband dan girlband yang mirip seperti boyband dan girlband asal Korea. Contoh boyband dan girlband di Indonesia adalah smash, dragon boys, Hits, XO IX, cherrybell, 7 icons, dll. boyband and girlband asal Indonesia banyak meniru boyband dan girlband asal Korea seperti Super Junior, Beast, 2PM, MBLAQ, Girls Generations, dll. Di Indonesia sudah banyak diadakan audisi boyband dan girlband yang bertujuan untuk mencari bakat anak bangsa. Bukan hanya para remaja yang mengikuti boyband dan girlband tetapi anak kecil juga ikut-ikutan bahkan orang tuapun juga mengikutinya. 
7 Icon

cherrybelle

Masuknya K-POP ke Indonesia membuat pergeseran musik melayu dan dangdut Indonesia. Musik melayu dan dangdut sudah semakin jarang diminati masyarakat dan jarang ditampilkan di layar televisi. Masyarakat sekarang lebih menyukai boyband dan girlband ala Korea. Pergeseran tersebut membuat musik melayu dan dangdut mulai menurun drastis.

Kesimpulan
Dampak positif masuknya musik K-POP ke Indonesia :
1. Kecintaan masyarakat pada musik semakin tinggi
2. Bakat-bakat yang selama ini terpendam dapat dikembangkan atau diekspresikan.
3. Mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea

Dampak negatif masuknya K-POP ke Indonesia :
1. Mengurangi rasa cinta terhadap musik Indonesia seperti melayu dan dangdut
2. Musik asli Indonesia lama kelamaan akan hilang
3. Membuat pergeseran budaya lokal.
Sudah dijelaskan dampak-dampak masuknya k-pop di Indonesia. Semuanya bergantung dari cara kita menyikapi sebuah budaya masuk kedalam Indonesia. Kita boleh mengapresiasi hal yang baru namun perlu diingat agar kita tidak melupakan jatidiri kita sebagai warga negara Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar