CINTA
KASIH
Cinta adalah sebuah
emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.
CINTA TINGKAT TERTINGGI
CINTA TINGKAT TERTINGGI
Cinta tingkat tertinggi
adalah cinta kepada Allah, kepada Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Hal
ini merupakan keharusan bagi umat islam karena tidak diragukan lagi bahwa orang
yang telah merasakan nikmatnya iman akan meyakini bahwa hanya Tuhan lah
satu-satunya zat yang maha sempurna, maha indah, dan maha agung di dunia ini.
CINTA TINGKAT MENENGAH
Cinta tingkat menengah
adalah cinta kepada orang tua, anak, suami/istri dan kerabat. Cinta menengah
adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Perasaan lembut
yang diberikan oleh Tuhan dalam jiwa dan hati inilah yang membentuk perasaan
cinta dan kasih sayang dari seseorang terhadap orang lain.
CINTA TINGKAT RENDAHAN
CINTA TINGKAT RENDAHAN
Cinta tingkat rendahan adalah cinta yang keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Bentuknya bisa berupa cinta kepada setan, cinta didasrkan hawa nafsu, dan sebagainya.
Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan sebagai berikut :
1. 1.
Perasaan terhadap keluarga
2. 2.Perasaan terhadap teman-teman atau philia
3. 3.Perasaan yang romantis atau disebut juga asmara
4. 4.Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau Cinta eros
5. 5.Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. 6.Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri yang disebut Narsisme
7. 7.Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
8. 8.Perasaan terhadap Negaranya atau Patriotisme
9. 9.Perasaan terhadap Bangsa atau Nasionalisme
CINTA ORANG TUA
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Seperti gambar tersebut
merupakan bentuk cinta seorang anak kepada ibunya, anak itu merasakan
kenikmatan dan kenyamanan selama ia dekat dengan ibunya dan kasih sayang itu
akan dibuktikan anak dengan tingkah atau perilaku yang baik. Anak akan
memberikan semua yang terbaik untuk ibunya dan ingin selalu ibunya bahagia.
Sebaliknya dengan orang tua, mereka pun rela mengorbankan apa saja demi
kebahagiaan anak-anaknya.
Orang tua dan anak
memiliki ikatan batin yang kuat sehingga cinta kasih terhadap orang tua dan
anak muncul secara alami. Karena pada saat ibu mengandung selama 9 bulan
menjaga dan merawat anaknya dalam kandungan. Sang ayah pun dengan sabar
menunggu dan memberi motivasi agar semua baik-baik saja. Ibu memberikan asupan
gizi pada saat kita berada dalam kandungan, memberikan perlindungan dan cinta
kasih, tanpa pamrih. Begitu pula setelah kita dilahirkan, kedua orang tua kita
berusaha merawat, membesarkan, bekerja demi menghidupi sang anak dan mendidik
anaknya dengan baik agar sang anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, dan
berharap kelak menjadi seorang anak yang bisa membanggakan, sukses dunia maupun
akhirat, dan seorang anak yang
membahagiakan kedua orang tuanya.
Kesuksesan yang diraih
oleh seorang anak tidak akan berhasil tanpa adanya peran dan lantunan doa dari
kedua orang tua kita. Dan kesuksesan yang kita dapat tidak akan berguna tanpa
adanya akhlak yang baik dalam diri seorang anak terutama kepada orang tuanya.
Sehingga akhlak yang baik yang dimiliki oleh seorang anak merupakan kebahagiaan
utama yang dirasakan oleh orang tua.
Salah satu wujud atau
ungkapan cinta seorang anak kepda orang tua adalah pada saat kita mencium
tangan pada saat bepergian, seseorang yang terbiasa dengan hal ini mempunyai
sikap patuh kepada orang tuanya. Karena pada saat mencium tangan orang tua
sebelum bepergian berarti dia meminta izin atau restu kepada orang tua. Ini
merupakan sikap bertanggung jawab seorang anak, lebih tepatnya sikap patuh
kepada orang tua. Orang tua pun tidak cemas dengan anak-anak mereka yang sedang
berada di sekolah, sedang jalan-jalan bersama teman ataupun sedang merantau
karena mereka(orang tua) yakin anaknya selalu minta restu sebelum bepergian.
Adapula seorang anak yang ingin menjadi berarti dihadapan orang tuanya dengan
beberapa usaha yang bisa ia lakukan. Diantaranya, membantu orang tua, berusaha
berprestasi dan menjadi orang sukses. Tak diragukan lagi, ketika salah satu
dari orang tua kita ada yang sakit, seorang anak sewajarnya berusaha untuk
merawat orang tuanya. Semua itu merupakan usaha untuk membahagiakan orang tua
dalam rangka wujud cintanya kepada kedua orang tua kita.
Cinta seorang anak
kepada orang tua tidak akan menyadari bahwa cintanya akan membuat mereka takut
untuk kehilangan keduanya, padahal semua itu(kedua orang tua) hanyalah titipan
dari Allah SWT kepada kita. Dan apabila sewaktu-waktu sang pencipta ingin
mengambilnya, maka kita haruslah ikhlas. Seperti halnya semua yang kita miliki dalam hidup ini pada hakekatnya merupakan titipan Sang
Khalik, Zat yang maha memiliki dan maha berkuasa atas seluruh
alam semesta ini. Sebagai manusia kita hanya diberi Sang Pemilik hak
pakai sementara. Waktu dan masa pakainya tidak ada yang tahu pasti, tergantung
Sang Pemilik kapan Dia akan mengambil lagi semua yang pernah dititipkan pada
kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar